BANJARMASIN – Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) penting yang mengangkat tema “Optimalisasi Peran Lembaga Pendidikan Nasional dalam Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Banjarmasin”. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan berbagai lembaga pendidikan, termasuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Peran Kunci Lembaga dalam Menarik Kembali ATS
Rakor dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Bapak Ryan Utama, S.STP., M.Si. Dalam pemaparannya, Bapak Ryan Utama menekankan bahwa masalah ATS membutuhkan kolaborasi dan peran aktif dari seluruh komponen pendidikan. Lembaga-lembaga pendidikan formal maupun non-formal memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan akses dan memfasilitasi anak-anak yang putus sekolah agar kembali mendapatkan hak pendidikannya.
Beliau menyerukan agar setiap lembaga dapat mengoptimalkan program dan sumber daya yang dimiliki untuk menjangkau, mendata, dan membimbing kembali anak-anak yang tidak bersekolah, demi mewujudkan Kota Banjarmasin yang tuntas pendidikan.
Apresiasi dari PKBM Al-Falah
PKBM Al-Falah turut berpartisipasi aktif dalam rapat koordinasi ini, diwakili oleh Ibu Habibah, S.Pd., dan Ibu Yulia. Kedua perwakilan tersebut menyatakan apresiasi yang tinggi atas inisiatif Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin dalam mengangkat isu ini.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Rakor ini adalah bentuk nyata kepedulian yang kuat dari Dinas Pendidikan terhadap isu anak putus sekolah di Banjarmasin,” ujar salah satu perwakilan PKBM Al-Falah.
Sebagai lembaga yang fokus pada pendidikan kesetaraan, PKBM Al-Falah menegaskan komitmen mereka untuk terus menjadi garda terdepan dalam menarik dan membina ATS melalui program pendidikan non-formal yang fleksibel. Mereka berharap sinergi antara pemerintah kota dan lembaga pendidikan dapat diperkuat, sehingga semakin banyak Anak Tidak Sekolah yang bisa kembali menempuh pendidikan dan meraih masa depan yang lebih baik.
